Wednesday, October 31, 2012

MAJAS by fonaindo

loading...

                                                Definisi Majas

Majas adalah gaya bahasa atau pilihan kata untuk mengungkapkan perasaan.

Majas terdiri dari 4 golongan         :
1.      Majas penegasan
2.      Majas perbandingan
3.      Majas pertentangan
4.      Majas sindiran

Majas penegasan :
1.      Repetisi                        : gaya bahasa yang mengulang
2.      Paralelisme      : pengulangan khusus hanya ada didalam puisi

a.       Anafora     : pengulangan di awal
b.      Epifora      : pengulangan diakhir atau ditengah
3.      Klimaks                       : majas dengan menggunakan urutan kata kecil ke besar atau makin lama makin memuncak pengertiannya.
Contoh : anak, remaja, dewasa, tua berbondong-bondong menonton konser.
4.      Antiklimaks     : berbanding terbalik dengan majas klimaks yaitu makin lama makin menurun.
Contoh : satu juta, 100 ribu, 1000, atau bahkan sepeserpun tidak pegang uang.
5.      Pleonasme       : majas penegasan yang menggunakan kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi. Karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata sebelumnya.
Contoh : salju putih turun rintik-rintik.

Majas perbandingan    :
1.      Hiperbola         : gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihan
2.      Personifikasi    : gaya bahasa yang mengungkapkan benda-benda mati seakan hidup
3.      Metonimia       : penamaan suatu benda menggunakan nama pabrik atau merk dll.
4.      Metafora          : gaya bahasa perbandingan dengan membandingkan 2 hal sekaligus tetapi dengan cara yang singkat dan padat.
5.      Analogi                        : membandingkan 2 hal yang berbeda tetapi punya sifat yang hamper sama.
6.      Sinekdoke        : gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya. Ada 2 yaitu           :
a.       Pars pro toto    : menyebut atau yang menulis sebagian untuk menyebut keseluruhan.
b.      Totem pro parte: menulis seluruh untuk menyebut sebagian.
7.      Asosiasi                       : gaya bahasa perbandingan bersifat membandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena adanya persamaan sifat.

Majas pertentangan     :
a.       Paradoke          : aya bahasa yang melukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal maksud sesungguhnya tidak karena objoknya berlainan.
b.      Antithesis         : gaya bahasa yang berlawanan arti
c.       Litotes              : gaya bahasa yang ditujukan untuk mengurangi kenyataan yang sebenarnya untuk merendahkan diri.
d.      Okupasi                       : gaya bahasa yang melukiskan sesuatu dengan bantahan,tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
e.       Oksimoran       : gaya bahasa yang antara bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.

Majas sindiran              :
a.       Ironi                 : majas sindiran yang melukiskan sesuatu yang menyatakan sebaliknya dari yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir.
b.      Sinisme                        : ironi yang agak kasar (lebih kasar).
c.       Sarkasme         : sindiran yang paling kasar.
d.      Satire               : gaya bahsa berbentuk penolakan dan mengandung sindiran dengan maksud agar sesuatu yang salah dicari kebenarannya.

Contoh-contoh majas   :
a.       Analogi dan metafora  :
1.      Raja siang kembali k peraduannya
2.      Dewi malam muncul dari balik awan
3.      Banyak bunga bangsa tewas pada agresa di Timur-timur
b.      Pars pro toto                :
1.      Hendri mempunya burung 5 ekor
2.      Sudah 5 hari dia tak kelihatan batang hidungnya.
c.       Totem pro parte           :
1.      Indonesia memenangkan piala emas olimpiade
2.      Kaum wanita memperingati Hari Kartini.
d.      Asosiasi                                   :
1.      Wajahnya bulat pasih bagai bulan kesiangan
2.      Semangatnya keras bagai baja
e.       Paradoke          : hendri kesepian meskipun ia tinggal dalam kelas yang seramai ini.
f.       Antithesis         : cantik, jelek, kaya, miskin, bukan ukuran bagi seorang wanita
g.       Litotes              : silahkan mampir ke gubug saya.
h.      Okupasi                       : merokok itu merugikan kesehatan tetapi para perokok seolah tidak mau peduli dengan nasihat yang baik itu.
i.        Oksimoran       : nuklir adalah senjata pemusnah masal tetapi dapat juga menyejahterakan.
j.        Ironi                 : harum benar pagi ini (padahal baunya menyengat habis olahraga)
k.      Sinisme                        : tulisan mu bagus sekali seperti cakaran ayam.
l.        Sarkasme         : dasar otaku dang, dasar muka badak
m.    Satire               : sepintas lalu dia kayak perampok tapi jangan tergesa-gesa menuduhnya, kita harus menyelidiki dulu.
loading...

No comments:

Post a Comment

Soal Masuk PTAIN (UIN) by fonaindo

Contoh soal masuk PTAIN termasuk UIN ada dibawah ini karena ada permintaan dari bang Kevin. DOWNLOAD semoga bermanfaat.